Motorik halus merupakan salah satu indikator kecerdasan anak yang berkaitan dengan fokus, kesabaran, dan kemampuan menggunakan kedua tangannya dengan sempurna. Gerakan motorik halus ditandai dengan terkordinasinya otot kecil serta keterampilan sinkronisasi gerakan jari tangan serta mata. Kemampuan motorik halus perlu untuk diberikan stimulasi dari orang sekitar terlebih orang tua untuk dapat berkembang dengan baik.
Terdapat sebuah hal yang unik, dimana anak perempuan biasanya kemampuan motorik halusnya lebih cepat berkembang dibanding anak laki-laki. Namun sebaliknya, anak laki-laki cenderung mengalami perkembangan motorik kasar yang lebih cepat. Kemampuan motorik halus pada usia dini, maupun tahap perkembangan anak 3 tahun hingga 6 tahun perlu terus diasah.
1. Memegang Cangkir
Cangkir atau gelas bergagang menjadi salah satu benda sederhana yang dapat digunakan untuk melatih perkembangan motorik halus anak. Si kecil akan terbiasa mengkorrdinasikan mata serta jemarinya agar dapat memegang gelas dengan baik. Anak juga bisa dilatih menggunakan jari-jarinya untuk mengambil benda-benda kecil. Beragam barang sederhana yang ada di rumah sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk terus mengasah kemampuan motorik anak.
2. Memasukkan Benda ke Wadah
Aktivitas ini bisa dilakukan untuk meningkatkan kemampuan pegangan serta keluatan jari si kecil. Benda-benda kecil seperti manik-manik atau kancing bisa digunakan dalam permainan ini. Agar bisa memasukkan benda-benda tersebut ke dalam wadah, anak memerlukan gerakan otot yang terpadu, konsentrasi, serta penalaran kognitif. Selain memasukkan benda, meremas spons basah atau mencari sesuatu yang terkubur di dalam pasir dapat dijadikan alternatif untuk meningkatkan kekuatan genggaman jemari anak.
3. Menyusun Balok
Kemampuan stabilisasi tangan serta pergelangan bisa dilatih dengan aktivitas menyusun balok. Tidak salah jika balok-balok mainan menjadi benda yang sering ditemukan di sekitar si kecil. Pada tahap awal, sebaiknya pisahkan dulu ukuran balok yang berbeda, supaya anak lebih mudah untuk menyusunnya. Barulah ketika anak sudah mulai mahir, coba latih dengan ukuran balok yang berbeda-beda.
4. Mencoret dan Menggambar
Warna dan bentuk menjadi hal-halyang sangat disukai anak. Dimulai dari usia 15 bulan, sebenarnya anak sudah bisa diajarkan untuk menggunakan krayon, potongan kapur, atau pewarna lainnya. Akan lebih baik jika krayon atau alat warna memiliki ukuran yang besar guna memudahkan si kecil untuk menggenggamnya. Namun anak juga perlu selalu diawasi supaya tidak memakan benda-benda yang ada di genggamannya.
5. Memegang dan Menggunakan Sendok Garpu
Aktivitas makan sebenarnya dapat sangat membantu pengembangan kecerdasan anak. Makan bisa melatih kemampuan motorik halus si kecil. Selain mengenalkan finger food atau makan dengan tangan, pemberian sendok dan garpu akan semakin meningkatkan keahlian anak dalam mengendalikan gerakan tangannya.
Meski terlihat sepele dan mudah, namun kegiatan sederhana dan menyenangkan diatas ini dapat membantu agar anak cerdas dan mengasah perkembangan motorik halusnya menjadi lebih baik lagi.