Produk kulit khususnya produk fashion seperti Jaket, Dompet, dan Sepatu tidak pernah kehilangan pesonanya. Kerajinan Kulit sudah mengiringi manusia jauh sebelum kita mengenal kain. Dan seiring perkembangan zaman, pecinta produk kulit tak pernah memudar. Justru saat ini produk kulit mampu menjelma menjadi barang yang ekslusif dan bernilai jual tinggi. Terutama bagi pria, produk berbahan kulit sangat identik sebagai barang yang wajib dimiliki. Hal ini tidak lepas dari fakta bahwa produk berbahan kulit dapat memberikan kesan maskulin yang disukai para Pria. Selain itu Produk kulit juga sangat lekat dengan kualitasnya yang premium dan mampu memberikan kemewahan yang berkelas.
Leather Goods begitulah saat ini produk berbahan kulit dikenal, menempatkannya sebagai karya yang layak dihargai dengan harga tinggi. Bukan lagi hanya sebuah produk, tapi sudah menjadi suatu barang seni yang di buat secara handmade ekslusif satu persatu. Bukan hanya proses pembuatannya saja yang membuat leather goods memiliki harga yang tinggi tetapi juga karena leather goods memiliki daya tahan penggunaan yang sulit untuk ditandingi oleh bahan lainnya. Umumnya, produk kulit dapat bertahan 5 hingga 10 tahun jika dipakai dan dipelihara dengan baik.
Lalu bagaiamana ciri dari sebuah leather goods yang berkualitas ?, mengingat saat ini banyak kulit sintetis yang sangat mirip dengan kulit asli sehingga mengecoh pembeli pemula. Berikut ini tips untuk membedakan Kulit asli atau Kulit sintetis.
Tips dan Cara Membedakan Kulit Asli (Genuine Leather) dan Kulit Sintetis (Faux Leather).
1. Cek Label.
Hal pertama yang bisa kita lakukan dalam mengidentifikasi produk adalah dengan memperhatikan labelnya. Karena biasanya hampir semua produk yang dijual selalu disertai dengan label yang menjelaskan secara singkat informasi tentang produk tersebut. Jika label mengatakan “Fabric leather, faux leather” itu adalah tanda dari produk kulit sintetis. Sebaliknya kulit asli akan memiliki label “Genuine Leather“, Tapi terkadang label ini juga bisa diakali oleh pedagang nakal dan oleh karena itu selanjutnya kita dapat mengecek bahan kulitnya lebih jauh.
2. Cek Bahan Kulit.
Kulit asli memiliki kualitas berbeda-beda yang sangat dipengaruhi dari bahan yang digunakan serta proses pembuatannya masing-masing. Beberapa kulit asli memiliki tekstur yang halus dan lembut, namun ada juga yang memiliki tekstur kasar dan keras. Namun yang sangat menonjol dari tekstur Kulit sintetis adalah ia memiliki permukaan yang licin dan glossy, selain itu kulit sintetis juga relatif lebih mudah direnggangkan.
3. Aroma Kulit Asli Sangat Khas.
Kulit asli memiki aroma yang sangat khas dan tidak mungkin bisa ditiru oleh bahan dari kulit sintetis. Supaya kita bisa mengenali aroma kulit asli, cobalah sesekali mengunjungi sentra-sentra kerajinan kulit asli.
4. Cek Pori-Porinya.
Karena dibuat dengan mesin, maka Pori-pori pada bahan kulit sintetis akan terlihat sangat rapi dan teratur. Sebaliknya pada bahan kulit asli bentuk pori-porinya kasar dan tidak teratur. Kita bisa memperhatikan pola pori-porinya ini dengan seksama untuk membedakan antara yang yang asli dan palsu.
5. Cek Tepian Kulit.
Tepian dari produk dengan bahan kulit asli akan tampak kasar dan alami. Hal ini tidak akan terjadi pada bahan kulit sintetis yang tepiannya terlihat sempurna, halus seperti plastik.
Leather Goods juga harus dirawat supaya awet dan tetap dalam kondisi terbaiknya. Berikut tips Merawat Leather Goods yang bisa dicoba.
1. Simpanlah di Ruang Tertutup dengan Suhu Ideal.
Jamur adalah salah satu musuh yang bisa membuat produk berbahan kulit rusak dan tidak dalam kondisi terbaiknya. Oleh karena itu penyimpanan barang menjadi salah satu hal yang penting untuk diperhatikan. Jangan tempatkan produk kulit ditempat yang lembab, tetapi simpanlah di tempat yang bersuhu ideal dan juga tertutup.
2. Bersihkan secara berkala.
Produk kulit sebenarnya tidak sulit untuk dibersihan, jika ada noda segeralah untuk menghilangkannya. Karena jika noda dibiarkan terlalu lama, noda tersebut akan membekas dan menjadi lebih sulit untuk dibersihkan. Untuk membersihkannya kita bisa menggunakan kain lembut dan bisa dibantu dengan air jeruk nipis untuk menghilangkan noda tersebut.
3. Hindari terkena air terlalu sering.
Produk kulit memang harus dibersihkan, tetapi bukan dengan cara menggunakan air, karena hal itu justru akan merusak tekstur kulit. Jika terkena hujan atau air usahakan langsung dilap dengan kain lembut kemudian keringkan. Tetapi cara mengeringkannya jangan langsung dibawah sinar matahari karena hal tersebut juga bisa merusak tekstur kulit, serta menimbulkan retak pada produk yang kita sayangi.
4. Jaga Kelembaban Produk Kulit.
Berikan lotion khusus “leather goods” untuk perawatan yang lebih optimal. Agar lebih awet dan tidak ada kerusakan seperti retak kita bisa mengoleskan minyak secara berkala. Jika itu dilakukan maka produk kita yang berbahan kulit akan tetap lembut, mengkilap dan tetap dalam kondisi terbaiknya.