Anyeong Haseyo chinggudeul,.. hmm terimakasih sudah berkunjung ya nah pada posting kali ini akan sedikit membahas “Chuseok”. Karena sedikit penasaran juga tentang hari raya orang korea ini, karena minggu besok masters sun ga tayang hari rabu gara-gara ada perayaan hari chuseok.
Apa itu chuseok?? Chuseok adalah salah satu dari empat hari libur besar yang dirayakan di Korea. Chuseok kadang-kadang disebut sebagai ‘Korean Thanksgiving’, ‘Hangawi’, ‘Jungchujul’, atau ‘Gabe’ dan dirayakan pada bulan purnama terang tahun ini, yang terjadi pada tanggal 15 bulan kedelapan pada penanggalan bulan ,antara September hingga awal Oktober di kalender matahari. Tidak seperti masyarakat Barat, Korea masih menggunakan kalender lunar untuk tanggal penting, sehingga banyak liburan mereka yang berpusat di sekitar bulan dan siklus nya.
- 2009: 3 Oktober
- 2010: 22 September
- 2011: 12 September
- 2012: 30 September
- 2013: 19 September
- 2014: 8 September
“Chuseok” awalnya digelar Untuk merayakan panen yang sukses, namun saat ini “Chuseok” lebih berarti sebagai ajang orang korea untuk pulang kampung (wah semacam mudik idul fitri kalau di indonesia) semua keluarga akan berkemas dan pulang ke kampung halaman leluhur mereka dan ‘bon-ga’ (langsung diterjemahkan ke ‘rumah utama’, tapi biasanya rumah tertua atau kepala rumah tangga, misalnya , kakek-nenek, orang tua), di mana mereka akan berdandan dalam pakaian tradisional, memasak makanan lezat, dan memberikan penghormatan kepada leluhur mereka.
Menghormati orang tua adalah sifat yang sangat penting bagi Korea. Chuseok bukan hanya sekedar perayaan pesta, karena ada tiga tugas utama yang harus diselesaikan:
1. ‘bulcho’: yakni membersihkan makam anggota keluarga dari kotoran dan rumput yang telah tumbuh sepanjang musim panas.
Ini merupakan tugas yang sangat penting bagi keluarga karena Korea (dan masyarakat Asia pada umumnya) menempatkan banyak penekanan pada kehormatan publik.
Kotoran dengan rumput yang masih tumbuh di sekitar kuburan mereka setelah liburan Chuseok akan membuat orang lain menganggap bahwa mereka memiliki anak tak berguna, dan dianggap memalukan bagi keluarga.
2. ‘sungmyo’: Menghormati kuburan, sering dalam bentuk membungkuk sujud dan menawarkan alkohol, buah-buahan, daging, dan shikhye.
3. ‘charye’: Mengatur meja makanan yang ditawarkan kepada leluhur di rumah. Ada beberapa langkah teliti agar dilakukan dengan benar, seperti menyalakan lilin sebelum alkohol dituangkan dalam tepat tiga cangkir yang berbeda dan membungkuk dua kali setelah itu. Setiap hidangan juga memiliki area spesifik dari di meja.
Setelah tugas selesai, saatnya untuk bermain. Permainan ini sudah ketinggalan jaman dan keluarga biasanya akan berkumpul untuk hanya ngobrol-ngobrol dan minum setelah makan malam atau bermain go-stop, tapi mereka masih sering dipamerkan di acara-acara publik.
1. ‘kangkangsullae‘: Sebuah permainan khusus untuk wanita, di mana beberapa wanita akan berkumpul di bawah bulan dan menari dalam lingkaran sambil berpegangan tangan.
2. ‘sonori’ / ‘geobuknori’: Dua orang akan melemparkan pada cape yang terbuat dari hanji (kertas tradisional Korea yang terbuat dari pohon murbei) dan berjalan di sekitar kota dengan topeng sapi atau kura-kura, pergi dari rumah ke rumah, meminta makanan . Makanan akan sering dibagi kepada keluarga yang tidak mampu merayakan Chuseok.
Lainnya termasuk gulat, tarik tambang, dan panahan.
Songpyeon adalah salah satu makanan yang melambangkan Chuseok, seperti halnya lebaran dengan ketupat. Makanan ini terbuat dari beras yang baru dipanen.Ini adalah kue beras berbentuk bulan sabit kecil yang berisi kacang merah baik, chestnut, jujubes, wijen bubuk, atau hanya gula merah.
Ketika Anda membuat songpyeon, Anda harus membuat keinginan Anda selagi anda mengisinya dan hati-hati melipatnya menjadi bentuk sabit sehingga keinginan Anda tidak jatuh keluar. Para tetua sering membentuknya secantik mungkin, karena ada yang mengatakan bahwa kalau Anda membentuk songpyeon dengan cantik, maka kelak putri Anda akan cantik pula .
cr: http://blogmisskawaii.blogspot.com dan www.simpleaja.com