Valentine sebentar lagi kan,nah untuk itu www.simpleaja.com akan posting dengan nuansa cinta deh sebulan ini ^_^, untuk posting kali ini adalah ”apakah cinta membutuhkan alasana??” mungkin ada dari sobat yang sudah membacanya namun saya kira kisah ini selalu menarik untuk di simak, bagaimana seharusnya cinta itu lahir sebagai karunia sebenarnya,..
yuk kita simak :
Seorang gadis bertanya kepada pria yang berada dihadapannya, “Mengapa kamu mencintai saya?”. Si pria pun menjawab, “saya tidak dapat menjelaskan apa alasannya kepadamu”. “Tetapi saya sungguh mencintaimu”, lanjut si pria. Tak puas atas jawaban si pria, sang gadis berkata lagi seraya bertanya, “Kamu tidak dapat memberikan alasan kepada saya. Bagaimana kamu dapat berkata mencintai saya? Bagaimana kamu dapat berkata kamu mencintai saya?” Si pria kembali menjawab “Saya sungguh tidak tahu alasannya, tetapi saya dapat membuktikan bahwa saya mencintai kamu.” “Bukti? Tidak! Saya mau kamu menjelaskan alasannya. Pacar kawan saya dapat mengutarakan alasannya kepada kawan saya mengapa dia mencintai kawan saya, tetapi kamu tidak dapat!” kata si gadis mulai kecewa. Si pria dengan terpaksa menjawab,”Baiklah!!! Aku mencintaimu karena.. karena kamu cantik, karena suaramu enak didengar, karena kamu penuh perhatian, karena kamu mengasihi, karena kamu bijaksana, karena senyummu, karena setiap gerakanmu”. Beberapa hari kemudian setelah dialog tersebut berlalu, sang gadis mengalami kecelakaan dan di rumah sakit kondisinya sangat kritis (koma). Si pria kemudian menaruh surat di sisinya, dan isinya sebagai berikut: Kekasihku, karena suaramu yang merdu saya mencintaimu. Sekarang dapatkah kamu berbicara? Tidak!. Oleh karena itu saya tak dapat mencintaimu. Karena kamu penuh perhatian dan peduli maka saya mencintaimu. Sekarang kamu tidak dapat menunjukkannya, oleh karena itu saya tak dapat mencintaimu. Karena senyummu, karena setiap gerakanmu maka saya mencintaimu. Sekarang dapatkah kamu tersenyum? Dapatkah kamu bergerak? Tidak! Karena itu saya tak dapat mencintaimu.. Jika cinta memerlukan alasan, seperti sekarang, maka tidak ada alasan lagi bagi saya untuk mencintai engkau lagi. Apakah cinta memerlukan alasan? TIDAK! Oleh karena itu, saya masih tetap mencintaimu dan cinta tidak memerlukan alasan. Ketika mencintai seseorang jangan pernah menyesal dengan apa yang pernah kamu lakukan, tetapi menyesallah terhadap apa yang tidak pernah kamu tidak lakukan. Jika Tuhan membawa engkau kepada cinta.. Dia akan memampukan engkau untuk bisa mengatasinya.